The Rainbow

Like the rainbow., I have colorful's life :D

Jumat, 03 Juni 2011

25.05.11.19.10

Andai saja aku bisa memutar kembali waktu itu..
Aku pasti tidak akan menyesal seperti ini..
Hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan..
Apalagi masalah keluarga..
Tepat tanggal 25 Mei 2011 pukul 19.10 adeku mengirim sms yang berbunyi "mbak, mbah wis ora napas, pye mbak...."
Sontak langsung meledak tangisku,,terasa dunia ini berhenti berputar,,
Pikiranku terbayang akan semua kesalahanku..
Tak pernah ku meluangkan sedikit waktu buat mbah Putriku..
Aku hanya memikirkan teman-temanku..
Tapi benar nasi sudah menjadi bubur..
Tak ada guna aku menangis..
Karena tangisku yang tak kunjung reda..
Aku baru bisa pulang ke Yogyakarta pada keesokan harina..
Perjalanan terasa lama dan membuat aku semakin pilu...
Pikiranku tak sanggup menerima kalau Mbah Putri tercintaku sudah dipanggil Tuhan di Surga..
Saat sampai di Yogyakarta aku masih menunggu jemputan untuk menuju ke rumahku di Bogoran Trirenggo Bantul...
Pukul 15.00 WIB aku sampai di rumah Mbah Putri..
Melihat peti terdapat di ruang tamu rumah Mbah Putri hatiku semakin pilu..
Tak sanggup menahan air mataku dan teriakku saat melihat Mbah Putri terbujur kaku di dalam peti mati itu...
Penyesalanku dalam tangisku "Mbah kenapa tinggalin aku, mbah kenapa tidak ngomong lagi, aku minta maap mbah, aku nyesel, aku blom sempat meminta maaf, blom sempat menyenangkan Mbah Putri, aku harus gimana mbah..."
Takutku akan tidak bisa lagi mendengar suaranya, mendengar nasehatnya, mendengar keluh kesahnya, mendengar leluconnya, dan satu yang selalu aku ingat " Mbah Putri ingin selalu di buatin teh anyep ato sirup anyep "..
Betapa berharganya waktu itu, dalam kesendirian Mbah Putri dimasatua-nya ada penyesalan yang terdalam dalam hatiku..
Hal itu tidak akan aku ulangi untuk ke dua kali untuk orang tuaku dan saudara-saudaraku yang aku sayangi..


"Hanya penyesalan yang datang, tapi itu tidak ada gunanya saat ini"
"Perubahan menjadi seorang yang lebih baik akan menyenangkan Mbah Putri di surga"

*Mbah Putri tunggu Nita di Surga agar kita bisa seperti dulu lagi, saat ini mungkin ini adalah yang terbaik buat kita, Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita*


*Kalau Mbah Putri tahu Nita sangaat menyayangi Mbah Putri, hanya saja sering mengacuhkan saat Mbah Putri ada di dunia ini, dan hanya egois demi diri sendiri, tapi saat Mbah Putri tak ada pun masih saja memberi Nita pelajaran hidup yang tak pernah Nita lupain, bahwa gunakan waktu sebaik-baiknyaa..................


*RIP* SOETARTINAH SOEMARTO :(
Seorang wanita yang luar biasa dalam hidupnya, tidak pernah mengeluh akan hidup ini, Tuhan Yesus yang menjadi pegangan dalam hidupnya, walaupun tidak memiliki apa-apa semasa hidup Mbah Putri memiliki Tuhan Yesus yang selalu mencukupkan...........I proud with my Grandma :)