Akibat masa berlaku modem habis saat ini aku berkeluh kesah lewat microsoft word di notebookquJ
Kali ini kisahku masih tentang mbah Putri aku. Soetartinah Soemarto nama mbah Putri yang disambung nama belakang nama mbah Kakung. Kenangan yang takut suatu saat nanti aku lupakan, kenangan masa-masa bersama dengan mbah Putri. Aku sangat rindu senyumannya, gurauannya, segala keinginannya untuk diperhartikan dimasa tuanya. Aku masih ingin sekali mendengar suara mbah Putri, masih ingin sekali melihat senyumannya, masih ingin sekali mendengar mbah Putri minta dibuatkan teh manis yang dingin, masih ingin memberikan yang terbaik buat mbah Putri. Kenapa aku baru menyadari bahwa waktu bersama mbah Putri tidak lama lagi. Semua pertanda muncul kembali disaat mbah Putri sudah tiada. Pernah saat itu mbah Putri minta dibikinin teh manis dingin, saat itu aku benar-benar malas, mbah Putri berceletuk dalam bahasa jawa “selak aku muleh loh” tanyaku “muleh ning di Mbah iki kan wis ning daleme dewe”, jawab Mbah Putri “muleh ning swarga nderek Gusti” jawabku “Mbah kie looh ngono” dan Mbah Putri hanya tersenyum. Masih ingat aku saat terakhir pulang ke jogja paskah 2011. Aku malah maen dengan teman-temanku, aku tidak menyadari bahwa itu adalah pertemuan terakhirku dengan mbah Putri, saat bertemu hanya saat aku datang dan aku mau pulang ke Bandung, saat berpamitan aku bilang aku mau ditempatin di Jogja, dan mbah Putri mau nunggu, tapi kenyataannya aku ga mau ditempatin di Jogja dan aku pun tidak bertemu dengan Mbah Putri lagi,.tapi benar aku pulang untuk menghadiri pemakaman mbah Putri di bulan berikutnya. Tuhan kenapa hidup ini harus ada perpisahan yang ga bakalan bertemu kembali, aku tahu ya Tuhan kami semua akan Engkau pertemukan di surga suatu saat nanti, tapi begitu sakitnya saat kita kehilangan orang yang benar-benar kita cintai, Tuhan aku takut.......
